• HUBUNGI KAMI
  • HARI INI
  • TELP:
    082111843838
  • TELPHON:
    082111843838
  • EMail:
    udin.ads@gmail.com
  • WhatsApp:
    085890098540

Showing posts with label news. Show all posts

Mardali,SE,AK ingin sukses bersama Masyarakat Kota Banda Aceh

Banda Aceh haba RAKYAT Mardali,SE,AK, Lelaki kelahiran, 20 Maret 1970, sekarang masih menjalankan tugas sebagai anggota DPRK Banda Aceh dari partai SIRA,di masa periode 2009 -2014 sudah banyak progragram yang telah di lakukan utk dapil pemilihannya.baik itu program kepemudaan ,PKK.Keagamaan,sosial dan adat istiadat, kinerja utk daerah pemilihan Meuraxa-Kutaraja,sudah terbukti hasil kerjanya bukan mengobral janji tapi memberi bukti nyata pada masyarakat , Potisi Partai SIRA yang bergabung ke Fraksi Demokrat dan anggota badan anggaran DPRK Banda Aceh ini ingin melanjutkan karier politiknya melalui Partai GERINDRA. Utk daerah pemilihan 1 MEURAXA-KUTARAJA . utk periode 2014-2019 Saya mencalonkan lagi Sebaga salah satu Seorang CALEG DPRK Kota Banda Aceh dari Partai Gerindra nomor urut 2 dari 5 kandidat dengan Dapil sama I ,Kecamatan Kuta Raja dan Kecamatan Meuraxa Kota Banda Aceh-Politisi SIRA yang Hijrah ke Partai GERINDRA ini mengaku kalau pada Pemilu 2014 Nanti rakyat sudah pinter mencari figur, sosok pemimpin yang bekerja nyata. Dimata masyarakat, sosok Mardali memang tidak diragukan dan tdk asing lagi dalam masyarakat. kiprahnya di dunia aktivis dan politik. Dia juga seorang idealis antikorupsi, menjelaskan kepada haba RAKYAT Kamis (23/10/2013). Disela-sela acara silaturahmi dirumah kediamannya,jalan Ramasetia Lampaseh Kota Kecamatan Kuta Raja Banda Aceh. Bersama para Anak-anak muda, komunitas masyarakat pesisir dan para Nelayan di Banda Aceh, teman-teman aktifis, Ormas dan LSM serta para pendukungnya ia mengatakan, Alhamdulillah acara ini berlangsung berkat dorongan dari teman-teman. "Dengan adanya acara pertemuan seperti ini setidaknya saya sudah bersetuhan langsung dengan masyarakat dan saya dapat mendengar secara langsung akan keluahan masyarakat itu apa-apa saja. semua aspirasi masyarakat akan saya dengar dan diperjuangkan di parlemen juga disesuaikan dengan kondisi tempat dan tepat sasaran yang menyentuh dengan kehidupan rakyat banyak. Rakyat sekarang mencari figur, sosok pemimpin yang bekerja nyata. Bukan penuh program visi-misi yang tidak jelas realisasinya," kata Mardali. Bang Dales, sapaan akrabnya mengaku jika rakyat mempercayainya dan terpilih menjadi anggota Legislatif untuk periode ke 2 di DPRK Kota Banda Aceh mengungkapkan bahwa ia bukan pejabat tapi pesuruh dan pelayan rakyat . "Komitmen saya untuk mengabdikan diri ke dalam masyarakat, bekerja nyata, dan mendengar menanmpung dan melihat segala bentuk aspirasi rakyat untuk direalisasikannya ke bentuk nyata. Yang jelas saya ingin susah senang bersama rakyat ," terangnya. Mardali menambahkan, kalau memang kita amanah, biar rakyat yang memilih. "Rakyat sudah cerdas. Saya didewan (DPRK) Kota Banda Aceh itu hanya ingin mengabdikan diri kepada masyarakat. Sebagai seorang yang beragama,kita mohon petunjuk dari ALLAH dengan niat baik kita ketika kita sudah membaca Bismillah kita sudah ikhtiar dan berusahan utk yang terbaik kepada Masyarakat Kota Banda Aceh pada akhirnya juga kita serahkan kepad Allah SWT," paparnya. Mardali mengaku, dimatanya Partai Gerindra merupakan Partai politik yang punya komitmen jelas kepada masyarakat. "Seperti pak Prabowo, yang sekarang sebagai ketua HKTI dengan berani dan tegas, beliau siap maju jadi Presiden RI. Dan saya siap memenangkan Partai Gerindra pada Pemilu 2014 nanti, hal itu sudah harga mati," ungkapnya. Disinggung soal para nelayan, Mardali mengatakan kalau daerah Ulee Lhee Kecamatan Meuraxa Banda Aceh mempunyai potensi yang besar utk bankit perekonomian nelayan melalui koperasi nelayan dan daerah wisata bahri yang harus maju dan kita kembangkan lagi wisatanya di Banda Aceh. "Kalau Aceh mau maju, dari hulu ke hilir harus dipegang oleh orang-orang yang profesional, amanah dan dapat memperjuangkan kemakmuran rakyat. Jika orang sudah memikirkan kepentingan pribadinya, maka inilah yang akan menimbulkan ketimpangan dan ketidakadilan dalam masyarakat, serta celah-celah untuk orang tersebut melakukan KORUPSI. Dan ini yang akan merugikan rakyat serta negara. Dia (si pelaku koruptor) yang akan kaya, tapi rakyat yang miskin dan menderita, dampaknya akan menimbulkan kecemburuan sosial dan kesenjangan sosial. Orang-orang yang berjuang dengan keras serta mengemban amanah rakyat, dan tidak memikirkan kepentingan pribadi/golongan, namun mengutamakan kemakmuran dan kesejahteraan sosial rakyatnya merupakan seorang pemimpin yang amanah.”Paparnya Mardali,SE.AK.

Aku Terpaksa Menikahinya.....

KISAH INSPIRATIF UNTUKPARA ISTRI & SUAMI

Semoga peristiwa di bawah ini membuat kita belajar bersyukur untuk apa yang kita miliki :

Aku membencinya, itulah yang selalu kubisikkan dalam hatiku hampir sepanjang kebersamaan kami. Meskipun menikahinya, aku tak pernah benar-benar menyerahkan hatiku padanya. Menikah karena paksaan orangtua, membuatku membenci suamiku sendiri.

Walaupun menikah terpaksa, aku tak pernah menunjukkan sikap benciku. Meskipun membencinya, setiap hari aku melayaninya sebagaimana tugas istri. Aku terpaksa melakukan semuanya karena aku tak punya pegangan lain. Beberapa kali muncul keinginan meninggalkannya tapi aku tak punya kemampuan finansial dan dukungan siapapun. Kedua orangtuaku sangat menyayangi suamiku karena menurut mereka, suamiku adalah sosok suami sempurna untuk putri satu-satunya mereka.

Ketika menikah, aku menjadi istri yang teramat manja. Kulakukan segala hal sesuka hatiku. Suamiku juga memanjakanku sedemikian rupa. Aku tak pernah benar-benar menjalani tugasku sebagai seorang istri. Aku selalu bergantung padanya karena aku menganggap hal itu sudah seharusnya setelah apa yang ia lakukan padaku. Aku telah menyerahkan hidupku padanya sehingga tugasnyalah membuatku bahagia dengan menuruti semua keinginanku.

Di rumah kami, akulah ratunya. Tak ada seorangpun yang berani melawan. Jika ada sedikit saja masalah, aku selalu menyalahkan suamiku. Aku tak suka handuknya yang basah yang diletakkan di tempat tidur, aku sebal melihat ia meletakkan sendok sisa mengaduk susu di atas meja dan meninggalkan bekas lengket, aku benci ketika ia memakai komputerku meskipun hanya untuk menyelesaikan pekerjaannya. Aku marah kalau ia menggantung bajunya di kapstock bajuku, aku juga marah kalau ia memakai pasta gigi tanpa memencetnya dengan rapi, aku marah kalau ia menghubungiku hingga berkali-kali ketika aku sedang bersenang-senang dengan teman-temanku.

Tadinya aku memilih untuk tidak punya anak. Meskipun tidak bekerja, tapi aku tak mau mengurus anak. Awalnya dia mendukung dan akupun ber-KB dengan pil. Tapi rupanya ia menyembunyikan keinginannya begitu dalam sampai suatu hari aku lupa minum pil KB dan meskipun ia tahu ia membiarkannya. Akupun hamil dan baru menyadarinya setelah lebih dari empat bulan, dokterpun menolak menggugurkannya.

Itulah kemarahanku terbesar padanya. Kemarahan semakin bertambah ketika aku mengandung sepasang anak kembar dan harus mengalami kelahiran yang sulit. Aku memaksanya melakukan tindakan vasektomi agar aku tidak hamil lagi. Dengan patuh ia melakukan semua keinginanku karena aku mengancam akan meninggalkannya bersama kedua anak kami.

Waktu berlalu hingga anak-anak tak terasa berulang tahun yang ke-delapan. Seperti pagi-pagi sebelumnya, aku bangun paling akhir. Suami dan anak-anak sudah menungguku di meja makan. Seperti biasa, dialah yang menyediakan sarapan pagi dan mengantar anak-anak ke sekolah. Hari itu, ia mengingatkan kalau hari itu ada peringatan ulang tahun ibuku. Aku hanya menjawab dengan anggukan tanpa mempedulikan kata-katanya yang mengingatkan peristiwa tahun sebelumnya, saat itu aku memilih ke mal dan tidak hadir di acara ibu. Yaah, karena merasa terjebak dengan perkawinanku, aku juga membenci kedua orangtuaku.

Sebelum ke kantor, biasanya suamiku mencium pipiku saja dan diikuti anak-anak. Tetapi hari itu, ia juga memelukku sehingga anak-anak menggoda ayahnya dengan ribut. Aku berusaha mengelak dan melepaskan pelukannya. Meskipun akhirnya ikut tersenyum bersama anak-anak. Ia kembali mencium hingga beberapa kali di depan pintu, seakan-akan berat untuk pergi.

Ketika mereka pergi, akupun memutuskan untuk ke salon. Menghabiskan waktu ke salon adalah hobiku. Aku tiba di salon langgananku beberapa jam kemudian. Di salon aku bertemu salah satu temanku sekaligus orang yang tidak kusukai. Kami mengobrol dengan asyik termasuk saling memamerkan kegiatan kami. Tiba waktunya aku harus membayar tagihan salon, namun betapa terkejutnya aku ketika menyadari bahwa dompetku tertinggal di rumah. Meskipun merogoh tasku hingga bagian terdalam aku tak menemukannya di dalam tas. Sambil berusaha mengingat-ingat apa yang terjadi hingga dompetku tak bisa kutemukan aku menelepon suamiku dan bertanya.

“Maaf sayang, kemarin Farhan meminta uang jajan dan aku tak punya uang kecil maka kuambil dari dompetmu. Aku lupa menaruhnya kembali ke tasmu, kalau tidak salah aku letakkan di atas meja kerjaku.” Katanya menjelaskan dengan lembut.

Dengan marah, aku mengomelinya dengan kasar. Kututup telepon tanpa menunggunya selesai bicara. Tak lama kemudian, handphoneku kembali berbunyi dan meski masih kesal, akupun mengangkatnya dengan setengah membentak. “Apalagi??”

“Sayang, aku pulang sekarang, aku akan ambil dompet dan mengantarnya padamu. Sayang sekarang ada dimana?” tanya suamiku cepat , kuatir aku menutup telepon kembali. Aku menyebut nama salonku dan tanpa menunggu jawabannya lagi, aku kembali menutup telepon. Aku berbicara dengan kasir dan mengatakan bahwa suamiku akan datang membayarkan tagihanku. Si empunya Salon yang sahabatku sebenarnya sudah membolehkanku pergi dan mengatakan aku bisa membayarnya nanti kalau aku kembali lagi. Tapi rasa malu karena “musuh”ku juga ikut mendengarku ketinggalan dompet membuatku gengsi untuk berhutang dulu.

Hujan turun ketika aku melihat keluar dan berharap mobil suamiku segera sampai. Menit berlalu menjadi jam, aku semakin tidak sabar sehingga mulai menghubungi handphone suamiku. Tak ada jawaban meskipun sudah berkali-kali kutelepon. Padahal biasanya hanya dua kali berdering teleponku sudah diangkatnya. Aku mulai merasa tidak enak dan marah.

Teleponku diangkat setelah beberapa kali mencoba. Ketika suara bentakanku belum lagi keluar, terdengar suara asing menjawab telepon suamiku. Aku terdiam beberapa saat sebelum suara lelaki asing itu memperkenalkan diri, “selamat siang, ibu. Apakah ibu istri dari bapak armandi?” kujawab pertanyaan itu segera. Lelaki asing itu ternyata seorang polisi, ia memberitahu bahwa suamiku mengalami kecelakaan dan saat ini ia sedang dibawa ke rumah sakit kepolisian. Saat itu aku hanya terdiam dan hanya menjawab terima kasih. Ketika telepon ditutup, aku berjongkok dengan bingung. Tanganku menggenggam erat handphone yang kupegang dan beberapa pegawai salon mendekatiku dengan sigap bertanya ada apa hingga wajahku menjadi pucat seputih kertas.

Entah bagaimana akhirnya aku sampai di rumah sakit. Entah bagaimana juga tahu-tahu seluruh keluarga hadir di sana menyusulku. Aku yang hanya diam seribu bahasa menunggu suamiku di depan ruang gawat darurat. Aku tak tahu harus melakukan apa karena selama ini dialah yang melakukan segalanya untukku. Ketika akhirnya setelah menunggu beberapa jam, tepat ketika kumandang adzan maghrib terdengar seorang dokter keluar dan menyampaikan berita itu. Suamiku telah tiada. Ia pergi bukan karena kecelakaan itu sendiri, serangan stroke-lah yang menyebabkan kematiannya. Selesai mendengar kenyataan itu, aku malah sibuk menguatkan kedua orangtuaku dan orangtuanya yang shock. Sama sekali tak ada airmata setetespun keluar di kedua mataku. Aku sibuk menenangkan ayah ibu dan mertuaku. Anak-anak yang terpukul memelukku dengan erat tetapi kesedihan mereka sama sekali tak mampu membuatku menangis.

Ketika jenazah dibawa ke rumah dan aku duduk di hadapannya, aku termangu menatap wajah itu. Kusadari baru kali inilah aku benar-benar menatap wajahnya yang tampak tertidur pulas. Kudekati wajahnya dan kupandangi dengan seksama. Saat itulah dadaku menjadi sesak teringat apa yang telah ia berikan padaku selama sepuluh tahun kebersamaan kami. Kusentuh perlahan wajahnya yang telah dingin dan kusadari inilah kali pertama kali aku menyentuh wajahnya yang dulu selalu dihiasi senyum hangat. Airmata merebak dimataku, mengaburkan pandanganku. Aku terkesiap berusaha mengusap agar airmata tak menghalangi tatapan terakhirku padanya, aku ingin mengingat semua bagian wajahnya agar kenangan manis tentang suamiku tak berakhir begitu saja. Tapi bukannya berhenti, airmataku semakin deras membanjiri kedua pipiku. Peringatan dari imam mesjid yang mengatur prosesi pemakaman tidak mampu membuatku berhenti menangis. Aku berusaha menahannya, tapi dadaku sesak mengingat apa yang telah kuperbuat padanya terakhir kali kami berbicara.

Aku teringat betapa aku tak pernah memperhatikan kesehatannya. Aku hampir tak pernah mengatur makannya. Padahal ia selalu mengatur apa yang kumakan. Ia memperhatikan vitamin dan obat yang harus kukonsumsi terutama ketika mengandung dan setelah melahirkan. Ia tak pernah absen mengingatkanku makan teratur, bahkan terkadang menyuapiku kalau aku sedang malas makan. Aku tak pernah tahu apa yang ia makan karena aku tak pernah bertanya. Bahkan aku tak tahu apa yang ia sukai dan tidak disukai. Hampir seluruh keluarga tahu bahwa suamiku adalah penggemar mie instant dan kopi kental. Dadaku sesak mendengarnya, karena aku tahu ia mungkin terpaksa makan mie instant karena aku hampir tak pernah memasak untuknya. Aku hanya memasak untuk anak-anak dan diriku sendiri. Aku tak perduli dia sudah makan atau belum ketika pulang kerja. Ia bisa makan masakanku hanya kalau bersisa. Iapun pulang larut malam setiap hari karena dari kantor cukup jauh dari rumah. Aku tak pernah mau menanggapi permintaannya untuk pindah lebih dekat ke kantornya karena tak mau jauh-jauh dari tempat tinggal teman-temanku.

Saat pemakaman, aku tak mampu menahan diri lagi. Aku pingsan ketika melihat tubuhnya hilang bersamaan onggokan tanah yang menimbun. Aku tak tahu apapun sampai terbangun di tempat tidur besarku. Aku terbangun dengan rasa sesal memenuhi rongga dadaku. Keluarga besarku membujukku dengan sia-sia karena mereka tak pernah tahu mengapa aku begitu terluka kehilangan dirinya.

Hari-hari yang kujalani setelah kepergiannya bukanlah kebebasan seperti yang selama ini kuinginkan tetapi aku malah terjebak di dalam keinginan untuk bersamanya. Di hari-hari awal kepergiannya, aku duduk termangu memandangi piring kosong. Ayah, Ibu dan ibu mertuaku membujukku makan. Tetapi yang kuingat hanyalah saat suamiku membujukku makan kalau aku sedang mengambek dulu. Ketika aku lupa membawa handuk saat mandi, aku berteriak memanggilnya seperti biasa dan ketika malah ibuku yang datang, aku berjongkok menangis di dalam kamar mandi berharap ia yang datang. Kebiasaanku yang meneleponnya setiap kali aku tidak bisa melakukan sesuatu di rumah, membuat teman kerjanya kebingungan menjawab teleponku. Setiap malam aku menunggunya di kamar tidur dan berharap esok pagi aku terbangun dengan sosoknya di sebelahku.

Dulu aku begitu kesal kalau tidur mendengar suara dengkurannya, tapi sekarang aku bahkan sering terbangun karena rindu mendengarnya kembali. Dulu aku kesal karena ia sering berantakan di kamar tidur kami, tetapi kini aku merasa kamar tidur kami terasa kosong dan hampa. Dulu aku begitu kesal jika ia melakukan pekerjaan dan meninggalkannya di laptopku tanpa me-log out, sekarang aku memandangi komputer, mengusap tuts-tutsnya berharap bekas jari-jarinya masih tertinggal di sana. Dulu aku paling tidak suka ia membuat kopi tanpa alas piring di meja, sekarang bekasnya yang tersisa di sarapan pagi terakhirnyapun tidak mau kuhapus. Remote televisi yang biasa disembunyikannya, sekarang dengan mudah kutemukan meski aku berharap bisa mengganti kehilangannya dengan kehilangan remote. Semua kebodohan itu kulakukan karena aku baru menyadari bahwa dia mencintaiku dan aku sudah terkena panah cintanya.

Aku juga marah pada diriku sendiri, aku marah karena semua kelihatan normal meskipun ia sudah tidak ada. Aku marah karena baju-bajunya masih di sana meninggalkan baunya yang membuatku rindu. Aku marah karena tak bisa menghentikan semua penyesalanku. Aku marah karena tak ada lagi yang membujukku agar tenang, tak ada lagi yang mengingatkanku sholat meskipun kini kulakukan dengan ikhlas. Aku sholat karena aku ingin meminta maaf, meminta maaf pada Allah karena menyia-nyiakan suami yang dianugerahi padaku, meminta ampun karena telah menjadi istri yang tidak baik pada suami yang begitu sempurna. Sholatlah yang mampu menghapus dukaku sedikit demi sedikit. Cinta Allah padaku ditunjukkannya dengan begitu banyak perhatian dari keluarga untukku dan anak-anak. Teman-temanku yang selama ini kubela-belain, hampir tak pernah menunjukkan batang hidung mereka setelah kepergian suamiku.

Empat puluh hari setelah kematiannya, keluarga mengingatkanku untuk bangkit dari keterpurukan. Ada dua anak yang menungguku dan harus kuhidupi. Kembali rasa bingung merasukiku. Selama ini aku tahu beres dan tak pernah bekerja. Semua dilakukan suamiku. Berapa besar pendapatannya selama ini aku tak pernah peduli, yang kupedulikan hanya jumlah rupiah yang ia transfer ke rekeningku untuk kupakai untuk keperluan pribadi dan setiap bulan uang itu hampir tak pernah bersisa. Dari kantor tempatnya bekerja, aku memperoleh gaji terakhir beserta kompensasi bonusnya. Ketika melihatnya aku terdiam tak menyangka, ternyata seluruh gajinya ditransfer ke rekeningku selama ini. Padahal aku tak pernah sedikitpun menggunakan untuk keperluan rumah tangga. Entah darimana ia memperoleh uang lain untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga karena aku tak pernah bertanya sekalipun soal itu.Yang aku tahu sekarang aku harus bekerja atau anak-anakku takkan bisa hidup karena jumlah gaji terakhir dan kompensasi bonusnya takkan cukup untuk menghidupi kami bertiga. Tapi bekerja di mana? Aku hampir tak pernah punya pengalaman sama sekali. Semuanya selalu diatur oleh dia.

Kebingunganku terjawab beberapa waktu kemudian. Ayahku datang bersama seorang notaris. Ia membawa banyak sekali dokumen. Lalu notaris memberikan sebuah surat. Surat pernyataan suami bahwa ia mewariskan seluruh kekayaannya padaku dan anak-anak, ia menyertai ibunya dalam surat tersebut tapi yang membuatku tak mampu berkata apapun adalah isi suratnya untukku.

Istriku Liliana tersayang,

Maaf karena harus meninggalkanmu terlebih dahulu, sayang. maaf karena harus membuatmu bertanggung jawab mengurus segalanya sendiri. Maaf karena aku tak bisa memberimu cinta dan kasih sayang lagi. Allah memberiku waktu yang terlalu singkat karena mencintaimu dan anak-anak adalah hal terbaik yang pernah kulakukan untukmu.

Seandainya aku bisa, aku ingin mendampingi sayang selamanya. Tetapi aku tak mau kalian kehilangan kasih sayangku begitu saja. Selama ini aku telah menabung sedikit demi sedikit untuk kehidupan kalian nanti. Aku tak ingin sayang susah setelah aku pergi. Tak banyak yang bisa kuberikan tetapi aku berharap sayang bisa memanfaatkannya untuk membesarkan dan mendidik anak-anak. Lakukan yang terbaik untuk mereka, ya sayang.

Jangan menangis, sayangku yang manja. Lakukan banyak hal untuk membuat hidupmu yang terbuang percuma selama ini. Aku memberi kebebasan padamu untuk mewujudkan mimpi-mimpi yang tak sempat kau lakukan selama ini. Maafkan kalau aku menyusahkanmu dan semoga Tuhan memberimu jodoh yang lebih baik dariku.

Teruntuk Farah, putri tercintaku. Maafkan karena ayah tak bisa mendampingimu. Jadilah istri yang baik seperti Ibu dan Farhan, ksatria pelindungku. Jagalah Ibu dan Farah. Jangan jadi anak yang bandel lagi dan selalu ingat dimanapun kalian berada, ayah akan disana melihatnya. Oke, Buddy!

Aku terisak membaca surat itu, ada gambar kartun dengan kacamata yang diberi lidah menjulur khas suamiku kalau ia mengirimkan note.

Notaris memberitahu bahwa selama ini suamiku memiliki beberapa asuransi dan tabungan deposito dari hasil warisan ayah kandungnya. Suamiku membuat beberapa usaha dari hasil deposito tabungan tersebut dan usaha tersebut cukup berhasil meskipun dimanajerin oleh orang-orang kepercayaannya. Aku hanya bisa menangis terharu mengetahui betapa besar cintanya pada kami, sehingga ketika ajal menjemputnya ia tetap membanjiri kami dengan cinta.

Aku tak pernah berpikir untuk menikah lagi. Banyaknya lelaki yang hadir tak mampu menghapus sosoknya yang masih begitu hidup di dalam hatiku. Hari demi hari hanya kuabdikan untuk anak-anakku. Ketika orangtuaku dan mertuaku pergi satu persatu meninggalkanku selaman-lamanya, tak satupun meninggalkan kesedihan sedalam kesedihanku saat suamiku pergi.

Kini kedua putra putriku berusia duapuluh tiga tahun. Dua hari lagi putriku menikahi seorang pemuda dari tanah seberang. Putri kami bertanya, “Ibu, aku harus bagaimana nanti setelah menjadi istri, soalnya Farah kan ga bisa masak, ga bisa nyuci, gimana ya bu?”

Aku merangkulnya sambil berkata “Cinta sayang, cintailah suamimu, cintailah pilihan hatimu, cintailah apa yang ia miliki dan kau akan mendapatkan segalanya. Karena cinta, kau akan belajar menyenangkan hatinya, akan belajar menerima kekurangannya, akan belajar bahwa sebesar apapun persoalan, kalian akan menyelesaikannya atas nama cinta.”

Putriku menatapku, “seperti cinta ibu untuk ayah? Cinta itukah yang membuat ibu tetap setia pada ayah sampai sekarang?”

Aku menggeleng, “bukan, sayangku. Cintailah suamimu seperti ayah mencintai ibu dulu, seperti ayah mencintai kalian berdua. Ibu setia pada ayah karena cinta ayah yang begitu besar pada ibu dan kalian berdua.”

Aku mungkin tak beruntung karena tak sempat menunjukkan cintaku pada suamiku. Aku menghabiskan sepuluh tahun untuk membencinya, tetapi menghabiskan hampir sepanjang sisa hidupku untuk mencintainya. Aku bebas darinya karena kematian, tapi aku tak pernah bisa bebas dari cintanya yang begitu tulus.

Sumber: http://bundaiin.blogdetik.com/2011/10/07/kisah-inspirasi-untuk-para-istri-dan-suami/

Domain free Anda

Taufik Abda: Nama Partai SIRA Perjuangan tidak Kreatif

Laporan Anshari Hasyim,
Banda Aceh

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Ketua Partai Suara Independen Rakyat Aceh (SIRA), Taufik Abda mengatakan tidak mempersoalkan dengan kemunculan Partai SIRA Perjuangan. Hanya saja, kata dia, pemberian nama dengan nyaris sama dengan Partai SIRA pimpinannya, terkesan tidak kreatif.

"Semua orang punya hak untuk membentuk partai politik lokal di Aceh. Jika pun didaftar dengan nama Partai SIRA Perjuangan, perlu saya tegaskan bahwa partai tersebut tidak punya hubungan historis, ideologi dan organisatoris dengan Partai SIRA yang ada," ujarnya kepada serambinews.com, Kamis (15/9). Menurut Taufik, Partai SIRA tidak memberi mandat kepada siapa pun atas pembentukan Partai SIRA Perjuangan.

"Jadi tidak dapat diklaim sebagai kelanjutan Partai SIRA yang ada selama ini," tegasnya.

Sementara itu, Ketua Departemen Hubungan Internasional Partai SIRA, Helmy N Hakim yang ditanyai secara terpisah mengatakan, dirinya sudah sejak 6 bulan terakhir sudah jarang berkomunikasi dengan Ketua Partai SIRA, Taufik Abda. "Saya mengikuti apa pun keputusan jamaah, mengenai pimpinan SIRA, saya sudah 6 bulan tidak ada komunikasi," ujarnya.

Catatan serambinews.com saat ini di Aceh terdapat enam partai politik lokal yang pernah ikut pemilu pada 2009. Yaitu Partai Rakyat Aceh (PRA), Partai Aceh (PA), Partai Bersatu Atjeh (PBA), Partai Suara Independen Rakyat Aceh (SIRA), Partai Aceh Aman Seujahtera (PAAS), dan Partai Daulat Atjeh (PDA). Bila nanti Kanwil Depkum dan HAM Aceh mensahkan Partai SIRA Perjuangan menjadi sebuah badan hukum, maka partai tersebut menjadi partai lokal
ke 7 yang terbentuk di Aceh.

Domain free Anda

SIRA Perjuangan Resmi Mendaftar


BANDA ACEH - Telah muncul partai baru, namanya Partai SIRA Perjuangan. Sebelumnya partai yang namanya hampir sama yaitu Partai SIRA (Suara Independen Rakyat Aceh) yang telah tereliminasi karena electoral treshold (ambang batas perolehan suara dalam pemilu). Kamis siang ini (15/9) Partai SIRA Perjuangan mendaftarkan diri ke Departemen Hukum dan Hak Asasi Manusia di Jakarta.

Partai SIRA Perjuangan bukanlah merupakan reinkarnasi atau kelanjutan dari Partai SIRA yang sebelumnnya dipimpin Muhammad Taufik Abda yang telah tereliminasi. "Ini partai yang terpisah dari Partai SIRA yang masih dipimpin Taufik Abda itu," kata Safaruddin, Ketua Umum Partai SIRA Perjuangan. "Jadi ini seperti Partai Demokrasi Indonesia (PDI yang sudah bubar) dan Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan."

Bedanya, Partai SIRA Perjuangan adalah SIRA di sini bukan merupakan sebuah singkatan. "Ya SIRA saja," kata Safaruddin. Sedangkan Partai SIRA sebelumnya adalah singkatan dari Suara Independen Rakyat Aceh. Lalu, soal pendaftaran itu, “kita sudah koordinasi dengan anggota Depkumham tadi, karena sekarang mereka lagi sibuk, jadi siang ini sekitar jam 2 kita mendaftar," kata Safaruddin. Safaruddin menjelaskan, selain dia, pengurus umum lainnya yang berada di partai tersebut ada Hamzah dan Fauzan Blang, sebagai wakil ketua umum, Said Mahfud Fikri sebagai sekretaris jenderal, dan Kartini Sebagai bendahara umum.

Usai pendaftaran, tambah Safaruddin, Partai SIRA Perjuangan akan melakukan konsolidasi partai guna persiapan menjelang pemilu 2014. “Untuk Muhammad Nazar sendiri kita belum memasukkannya ke dalam struktur. Mungkin setelah pendaftaran nanti baru akan kita rumuskan siapa-siapa yang berada sebagai penasehat partai.” []

Klik Duit Untuk Anda

Domain free Anda

Sabang dan Aceh Tenggara Terima Penghargaan Menteri PPA


JAKARTA - Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPA) menganugerahkan penghargaan kepada Pemerintah Kota Sabang dan Pemerintah Kabupaten Aceh Tenggara yang memberikan fasilitas akte kalahiran gratis kepada masyarakat di dua daerah tersebut..

Penghargaan diserahkan Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Meneg PPA) Linda Amalia Sari SIP, kepada Wakil Walikota Sabang Islamuddin ST dan Bupati Aceh Tenggara Ir Hasanuddin B di Jakarta, Sabtu (23/7).

Kota Sabang dan Aceh Tenggara adalah dua daerah di Aceh yang secara konsisten memberikan fasilitas akte kelahiran gratis kepada tiap anak berusia 0-19 tahun, yang dikukuhkan dalam bentuk qanun atau peraturan daerah. Penghargaan serupa juga diberikan kepada 30 kabupaten dan dua kota lainnya di Indonesia.

“Kami menerapkan kebijakan bebas bea bagi akte kelahiran sebagai bentuk layanan pemerintah kepada warganya Akte kelahiran adalah hak tiap anak dan pemerintah berkewajiban menyediakannya,” kata Islamuddin seusai menerima penghargaan. Pemerintah Kota Sabang menerapan kebijakan pemberian layanan gratis akte kelahiran sejak tiga tahun silam.

Kebijakan serupa juga diterapkan Pemerintah kabupaten Aceh Tenggara. Fasilitas tersebut diberikan sejak 2009. Bupati Hasanuddin mengatakan, banyak orang tidak menyadari arti penting sebuah akte kelahiran. “Padahal akte kelahiran adalah dokumen mengikat bagi seorang anak dan sangat dibutuhkan setelah anak dewasa. Itulah sebabnya kami memberi perhatian besar soal akte ini,” kata Hasanuddin.

Menteri Linda Amalia Sari menyatakan penghargaan yang diberikan kepada kabupaten dan kota yang memiliki kebijakan pemberian akte kelahiran gratis adalah bentuk dari apresiasi kepada kabupaten/kota dalam memenuhi hak sipil anak di wilayahnya. Sampai saat ini di Indonesia tercatat sudah 264 kabupaten/kota yang menyediakan fasilitas akte kelahiran gratis.

Menteri Linda menambahkan, pemberian penghargaan itu kiranya menjadi pendorong menuntaskan cakupan pemenuhan hak identitas anak di seluruh Indonesia. “Pemberian akta kelahiran bukan hanya kepada balita tapi juga kepada anak berusia 0-19 tahun,” tambah Menteri.

Linda mengatakan masih banyak anak-anak terutama yang berada di wilayah perbatasan yang belum memiliki akta kelahiran. “Ini menjadi perhatian kita semua,” katanya.(fik)
Sumber : serambinews.com
Klik Duit Untuk Anda

Domain free Anda

10 Desa Terima Mesin Rumput Kutaraja



BANDA ACEH - Anggota DPRK Banda Aceh, Mardali SE menyerahkan bantuan masing-masing 10 lusin piring dan satu mesin potong rumput, untuk 10 desa. Tiga desa di Kecamatan Kutaraja dan tujuh desa di Kecamatan Meuraxa.

Penyerahan bantuan yang bersumber dari APBK Banda Aceh 2011 itu, berlangsung di Kantor Keuchik Lampaseh Kota, Kecamatan Kutaraja, Jumat (22/7).

“Bantuan piring untuk kegiatan ibu-ibu, dan mesin potong rumput bisa dipakai untuk bersih-bersih gampong waktu gotong royong,” kata Mardali dalam rilis kepada Serambi.(rel/sal)


desa penerima bantuan
- Keudah
- Merduati
- Lampaseh Kota
- Lampaseh Aceh
- Alue Dayah Teungoh
- Dayah Baroe
- Punge Juroeng
- Punge Ujung
- Blang Oi
- Gampong Pie




Klik Duit Untuk Anda

Domain free Anda

soal calon independen partai sira kecam DPRA


Tuesday, 05 April 2011 15:38
BANDA ACEH - Partai Suara Independen Rakyat Aceh mengecam Dewan Perwakilan Rakyat Aceh yang dituding menghambat calon independen untuk ikut dalam pemilihan umum kepala daerah di Aceh. Partai politik lokal Aceh ini telah memprotes secara resmi dalam surat terbukanya yang ditujukan kepada Ketua DPR Aceh dan Ketua Pansus Raqan Pemilukada Aceh DPR Aceh.

Dalam surat yang juga dipublis secara terbuka kemarin itu, menyebutkan Dewan Perwakilan Rakyat Aceh telah melanggar hukum, dan juga membuka konflik hukum baru. Sebab, jika pemilihan kepala daerah tetap dipaksakan maka akan muncul gugatan lagi terkait keabsahannya. Soalnya, pemilihan kepala daerah dilaksanakan tanpa mengindahkan putusan hukum.

Berikut ini, petika lengkap surat dari SIRA.

Nomor    : 157/EKS/DPP/IV/2011;
Lamp.     : -
Sifat     : Surat Terbuka :

H a l     : Mohon Segera Pengesahan Qanun Pemilukada Aceh (Revisi)
dengan Tetap Memasukkan Substansi Calon Perseorangan (Independen)

Kepada Yang Terhormat,
Bapak Ketua DPR Aceh
U.P. Ketua Pansus III (Raqan Pemilukada Aceh) DPR Aceh
di
Tempat

Assalamualaikum Wr. Wb.

Teriring salam dan doa semoga kita senantiasa dalam limpahan rahmat dan karunia Allah SWT dalam menjalankan aktifitas sehari-hari. Amien.

Dengan memperhatikan Nota Kesepahaman (MoU Helsinki) antara Pemerintah RI dan GAM point 1.2.6 “partisipasi penuh semua orang Aceh dalam pemilihan lokal dan nasional , akan dijamin sesuai dengan Konstitusi Republik Indonesia”. Maka keputusan Mahkamah Konstitusi RI No. 35/PUU-VIII/2010 yang telah menetapkan pasal 256 UU No. 11/2006 tentang Pemerintahan Aceh (UU PA) yang membatasi pemberlakukan keikutsertaan calon perseorangan (independen) dalam Pemilukada di Aceh dinyatakan tidak berlaku lagi. Dengan demikian kekutsertaan calon perseorangan dalam Pemilukada 2011 di Aceh adalah sesuai dengan Konstitusi RI.

Berdasarkan hal tersebut di atas, jika DPR Aceh tidak memasukkan substansi calon perseorangan (calon independen) dalam Qanun Pemilukada Aceh (revisi) yang sedang dibahas oleh

Tsunami Jepang Tiba di Papua Malam Ini


VIVAnews - Tsunami yang melanda Jepang diperkirakan akan menjalar ke wilayah sekitarnya termasuk Indonesia, khususnya Papua. Pacific Tsunami Warning Center yang bermarkas di Hawaii memprediksi tsunami akan tiba di Jayapura, Papua, pukul 18.35 Waktu Indonesia Barat atau pukul 20.35 Waktu Indonesia Timur.

Berikut rincian sejumlah lokasi di Indonesia yang diperkirakan terkena tsunami:
- Berebere, Maluku Utara, pukul 17.58 WIB
- Manokwari, Papua Barat, pukul 18.18
- Jayapura, Papua, pukul 18.35
- Sorong, Papua, pukul 18.35

Selain Indonesia, tsunami yang ditimbulkan gempa 8,8 di utara Jepang pada pukul 12.46 WIB ini juga diperkirakan berdampak ke Rusia, Amerika Serikat, Taiwan, Guam, Filipina, Nauru, dan Kepulauan Solomon.

Tsunami yang akan tiba di negara-negara selain Jepang ini tidak sebesar yang terjadi di Jepang, yang menurut laporan AlJazeera mencapai 6 meter.
• VIVAnews
Klik Duit Untuk Anda

Domain free Anda

Dunia Dirilis Peringatan Tsunami Indonesia-Filipina


VIVAnews - Gempa berkekuatan 8,9 Skala Richter yang diikuti gelombang tsunami dahsyat menghantam Jepang. Pusat Peringatan Tsunami Pasifik langsung merilis peringatan adanya ancaman tsunami untuk wilayah Rusia dan Kepulauan Mariana.

"Gempa ini memiliki potensi untuk menimbulkan gelombang tsunami yang bisa menyerang garis pantai di dekat pusat gempa dalam hitungan menit dan garis pantai yang lebih jauh dalam hitungan jam," kata Pusat Peringatan Tsunami Pasifik seperti diberitakan laman straitstimes.com, Jumat, 11 Maret 2011.

Peringatan tsunami ini juga berlaku untuk wilayah seperti Guam, Taiwan, Filipina, Kepulauan Marshall, Indonesia, Papua Nugini, Nauru, Micronesia, dan Hawaii. Namun diperkirakan ketinggian gelombang tsunami akan lebih kecil.

Sementara itu, lembaga seismologi Filipina telah mengeluarkan peringatan kepada warganya yang tinggal di pantai timur mengenai kemungkinan datangnya gelombang tsunami.

"Tidak ada perintah evakuasi, tapi warga yang tinggal di sepanjang pesisir timur harus waspada dan menunggu petunjuk lebih lanjut," ujar Kepala Badan Renato Solidium dalam siaran radio nasional. (kd)
Klik Duit Untuk Anda

Domain free Anda

Lagi, 129 Manusia Perahu Terdampar di Aceh

Banda Aceh | Harian Aceh – Sebanyak 129 warga Myanmar terdampar Aceh, Rabu (16/2) dini hari, setelah mesin perahu mereka mengalami kerusakan. Para manusia perahu yang seluruhnya laki-laki itu kini ditampung sementara di gedung milik PT Pelindo di Pelabuhan Malahayati, Krueng Raya, Aceh Besar.

Saat ditemukan nelayan Aceh, kondisi kesehatan mereka memprihatinkan karena kekurangan makanan dan minuman. “Kondisi kesehatannya sangat memprihatinkan. Namun, setelah mendapat bantuan medis dari Puskesmas Krueng Raya, kondisi mereka mulai membaik. Hanya tiga orang yang sampai saat ini masih diinfus karena kekurangan cairan,” kata Camat Masjid Raya Yulizar.

Yulizar menjelaskan, para manusia perahu asal Myanmar atau Burma yang seluruhnya beragama Islam itu, pertama sekali ditemukan para nelayan asal Peudada Kabupaten Bireuen yang sedang melaut. “Mereka ditemukan sekira pukul 03.00 WIB, dan tiba di Pelabuhan Malahayati Krueng Raya sekira pukul 07.30 WIB,” katanya.

Selain mendapat bantuan medis, kata dia, mereka juga diberikan bantuan makanan dan keperluan lainnya dari warga yang berdomisili sekitar pelabuhan.

Direktur Polisi Air Polda Aceh Kombes Zaini mengatakan pihaknya bersama imigrasi dan kantor karantina beserta instansi terkait lainnya masih mengidentifikasi warga negara asing tersebut. “Belum diketahui tujuan warga negara Myanmar tersebut. Mereka sedang diidentifikasi. Saat ini mereka masih berada dalam pengawasan di Pelabuhan Krueng Raya,” kata Kombes Zaini.

Sementara itu, Nur Alam, pengungsi asal Myanmar itu mengatakan dia dan teman-temannya terombang-ambing di laut selama 25 hari setelah meninggalkan negaranya. “Tujuan kami ke Australia mencari perlindungan. Namun, dalam perjalanan, perahu yang kami tumpangi mengalami kerusakan mesin,” kata Nur Alam dengan bahasa Indonesia terpatah-patah.

Dia mengatakan mereka meninggalkan negaranya karena mengalami penyiksaan. Namun, ia tidak mau menyebutkan siapa yang menyiksa mereka dan asal daerah mereka di Myanmar.

Lapor ke Menteri

Wakil Gubernur Aceh Muhammad Nazar menyatakan pihaknya telah melaporkan ke Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) dan Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) menyangkut adanya 129 manusia perahu asal Burma yang terdampar di perairan Aceh. “Soal pengungsi itu merupakan kewenangan pusat, pihak pusat akan turun langsung ke lapangan untuk menanganinya,” kata Wagub saat dihubungi Harian Aceh, Rabu (16/2).

Pihak Kemenlu mengatakan akan segera mengirim tim. “Insya Allah kami dari Kemlu akan kirim tim untuk bantu penyelesaian di lapangan,” kata Dirjen IDP Kemlu, Andri Hadi, merespon laporan Wagub.

Tanggapan senada juga datang dari pihak Menkopolhukam. “Staf saya sudah saya minta ikut urus segera (soal pengungsi Rohingya),” kata Menkopolhukam Joko Suyanto.(bay/ant)

Klik Duit Untuk Anda

Domain free Anda

Aceh serambi mekah di guncang gempa 7,2 SR Jam 12.58

Aceh serambi mekah di guncang gempa 7,2 SR Jam 12.58 tepat waktu aceh kantor berita di swedia Melaporkan Pusat Gempa Di simeulue. Hingga Fax ini di kirim langsung ke kantor Partai SIRA Belum terlacak Korban jiwa/materi seorang sahabat bule di inggris melalui jaringan yahoo messengger baru saja mengatakan kalau ia melihat berita gempa di aceh itu melalui running text SKY TV inggris. Sementara itu Badan Meteorologi ,klimatologi, dan giofisika melansir bahwa pusat gempa berada di 66Km Barat Daya Meulaboh Aceh Barat Pada kedalaman 30 Km Dengan Lokasi 3,61 lintang utara dan 95,84 Bujur Timur Pusat riset tsunami Asia Pasifik yang bermarkas di hawai Melansir data serupa dengan BMKG. dalam rilis itu disebutkan bahwa gempa berkekuatan 7,3 itu berpotensi tsunami tetapi beberapa jam kemudian dibatalkan karena dilapangan tidak terjadi tsunami ' MANDUM NYO PERINGATAN ALLAH KEU UREUNG ACEH, BEUKAYEM MEURATEP SYEDARA LON SIGOLOM DI TALUM LOM LE TSUNAMI, HUDEP NYO HIASAN DONYA MANDUM.......

Tgk. Skandinavia.

Publikasi. Udin Sira



Klik Duit Untuk Anda

Domain free Anda

Koin Dikumpulkan GPRS Sudah Lebih Rp 10 Juta * Puluhan Korban Tsunami Bantah Isu Pemaksaan

MEULABOH - Puluhan perwakilan korban tsunami Aceh Barat yang bergabung dalam wadah Gabungan Pejuang Rumah Tsunami (GPRS) menegaskan komitmen mereka untuk terus melaksanakan aksi pengumpulan koin guna membantu pemerintah yang hingga kini belum mampu memenuhi hak-hak korban tsunami. “Laporan yang mengatakan ada pemaksaan adalah fitnah. Kami terus bekerja, bahkan hingga kini jumlah koin yang terkumpul sudah Rp 10.474.725,” tandas Rizal selaku juru bicara perwakilan korban tsunami. Pernyataan itu disampaikan Rizal didampingi puluhan rekan-rekan senasibnya ketika mendatangi Biro Serambi Meulaboh, Sabtu (6/2) guna meluruskan laporan yang menyebutkan ada pemaksaan untuk mengumpulkan koin bahkan dikenakan denda antara Rp 50.000 hingga Rp 150.000/orang/hari jika tak mau melaksanakan pekerjaan itu. “Laporan itu sama sekali bohong. Orang yang menyebarkan kabar bohong itu bukan korban tsunami yang sedang memperjuangkan hak-haknya mendapatkan rumah,” tandas Rizal.

Dijelaskannya, laporan yang disampaikan pasangan suami istri, Muslim dan Sariati, sebagaimana dilansir Serambi edisi Sabtu (6/2) yang menyatakan ada pemaksaan dalam pengumpulan koin dan denda bagi yang menolak, merupakan pernyataan yang sama sekali tidak benar. “Perjuangan yang kami lakukan ini murni untuk memperjuangkan rumah bantuan untuk korban tsunami. Tak ada pemaksaan dari pihak mana pun,” ulang Rizal. Diakui Rizal, keberadaan Sariati dan Muslim dalam kelompok mereka untuk berjuang mendapatkan rumah korban tsunami, memang benar adanya namun mereka bukan korban tsunami. Berdasarkan pengecekan aparat Desa Suak Indrapuri, Kecamatan Johan Pahlawan, Muslim dan Sariati bukan warga setempat dan tak terkena musibah.

Saat musibah tsunami 26 Desember 2004, pasangan suami istri itu berada di luar Aceh, dan kembali setelah musibah kemudian bergabung untuk mendapatkan rumah. “Ketika mengetahui mereka bukan korban tsunami, akhirnya pasangan suami istri itu diminta supaya tak lagi bergabung,” kata Rizal dibenarkan Ketua GPRS, Edi Chandra. “Ini perlu kami perjelas agar tidak muncul fitnah dan salah pengertian,” demikian Rizal. Seperti diberitakan, meski disebut-sebut sudah ada komitmen antara korban tsunami dengan mahasiswa dan elemen sipil lainnya untuk bersama-sama mengumpulkan koin guna membantu biaya pembangunan rumah korban tsunami, tetapi dalam beberapa hari terakhir aksi itu mulai mencuatkan masalah. Ada korban tsunami yang mengaku dipaksa mengumpulkan koin dan diancam tak dapat rumah kalau mengingkari kesepakatan.(edi)

Akses m.serambinews.com dimana saja melalui browser ponsel Anda.


Klik Duit Untuk Anda


Domain free Anda

Kerbau SiBuYa Go International

VIVAnews - Kerbau SiBuYa sukses mendapat sorotan sejumlah media massa terkemuka internasional. Gara-gara penampilannya yang menghebohkan masyarakat ibukota dan mengundang komentar Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, sensasi SiBuYa akhirnya berhasil mendapat porsi pemberitaan di laman beberapa media masing.

Menurut pantauan VIVAnews, media-media asing yang memberitakan kerbau itu tergolong pemain elit. Mereka diantaranya laman milik stasiun televisi BBC dari Inggris.

Selain itu, sejumlah laman milik koran-koran terkemuka juga ikut memberitakan SiBuYa. Mereka diantaranya The Washington Post (AS), The Telegraph (Inggris), dan The Australian (Australia), hingga laman berita Arab, Gulf News.

Sejumlah kantor berita ternama seperti Associated Press, Reuters, dan AFP pun ikut memberitakan aksi protes yang unik itu.

Mereka rata-rata memberitakan larangan polisi Indonesia agar para pendemo tidak lagi mengerahkan kerbau dan hewan-hewan lain saat melakukan aksi unjuk rasa kepada pemerintah.

"Jalan protokol tidak boleh dilintasi hewan karena mereka bisa berkeliaran. Itu bisa mengganggu lalu lintas," kata seorang pejabat Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Boy Rafly Amar kepada BBC.

Beberapa hari lalu, para demonstran mengerahkan seekor kerbau, yang diberi nama SiBuYa sebagai simbol kekecewaan kepada pemerintahan Yudhoyono. Menurut para demonstran, pemerintah dinilai lambat dan bodoh seperti kerbau dalam menjalankan tugas, terutama dalam pemberantasan korupsi.

Aksi protes mengerahkan kerbau itu tidak saja membuat lalu lintas di pusat Jakarta menjadi macet, namun turut membuat tersinggung Yudhoyono. Cara berunjuk rasa dengan membawa binatang, apalagi ditempel gambar presiden memang tidak etis.

Sejumlah kalangan dan pembaca vivanews memprotes cara berunjuk rasa seperti ini. Ndang Supriatna, dalam komentarnya kepada VIVANews menuturkan: Kebebasan berekspresi sih boleh-boleh saja, tapi ya yang baik lah, enggak usah demo pake kerbau yg ditulisin Si Bu Ya plus gambar Pak SBY segala. Itu kan penghinaaan yg luar biasa kepada Simbol Negara

sumber : VIVANEWS





Klik Duit Untuk Anda


Domain free Anda

Demonstran di DPR Berusaha Robohkan Pagar

Metrotvnews.com, Jakarta: Ratusan mahasiswa anggota Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) berusaha merobohkan pagar pintu masuk gerbang DPR di Senayan, Jakarta, Kamis (28/1). Mereka mencoba menarik kawat berduri yang menutupi pintu gerbang dengan spanduk. Usaha mahasiswa ini belum membuahkan hasil.

Maklum, pagar kawat berduri dibuat berlapis-lapis. Aparat, baik Pengamanan Dalam (Pamdal) DPR maupun polisi yang berjaga-jaga di sekitar pintu gerbang, segera mencegah usaha mahasiswa tersebut. Mahasiswa sempat memanjat pintu pagar untuk memasang bendera dan mencorat-coret pagar dengan cat semprot.

Reporter Metro TV Gloria Anatasia melaporkan, mahasiswa menuntut Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Wakil Presiden Boediono mundur dari jabatannya. Mereka menilai Yudhoyono-Boedono gagal mensejahterakan warga. Sektor-sektor ekonomui, hukum dan sosial-budaya semakin mundur.

Mahasiswa juga mengritik Presiden yang tampak ketakutan. Dalam berbagai pidato dalam beberapa hari terakhir Presiden selalu menyebut kekhawatiran dimakzulkan. Menurut mahasiswa, seharusnya Presiden tidak perlu mengatakan hal itu. Sampai saat ini mahasiswa masih berorasi. Ada kemungkinan mereka merapat ke Istana Merdeka, Jakarta Pusat, bergabung dengan massa lainnya.(DOR)


Klik Duit Untuk Anda


Domain free Anda

Kompetisi U-21 Peusangan Kampiun

BIREUEN – Tim sepakbola Kecamatan Peusangan, Bireuen, sukses menjadi kampiun, setelah di partai final, Senin (18/1) sore, mampu mengalahkan PS DAS Juli, 5-3 (1-1) lewat adu penalti, dalam turnamen sepakbola U-21 Pengcab PSSI Bireuen I, di lapangan Blang Asan, Peusangan.

Sebagai juara dalam event tingkat kabupaten tersebut, Peusangan berhak memboyong piala bergilir dan piala tetap plus uang pembinaan sebesar Rp 4 juta yang diserahkan Asisten III Setdakab Bireuen, Jailani. Sementara DAS Juli yang menjadi runner-up hanya mendapat piala tetap ditambah uang pembinaan senilai Rp 3 juta, yang diserahkan Ketua Pengcab PSSI Bireuen, Ridwan Khalid.

Untuk juara ketiga yang diraih Kota Juang, selain mendapatkan piala tetap, mereka juga mendapat dana pembinaan Rp 2 juta. Sedangkan, juara keempat yang direngkuh Kecamatan Kuala, mendapat piala tetap beserta uang pembinaan Rp 1 juta. Top skor diraih Rahmad dari Kota Juang dan mendapat hadiah uang pembinaan Rp 500 ribu.

Usai laga puncak, turnamen sepakbola U-21 tersebut secara resmi ditutup Bupati Bireuen Nurdin Abdul Rahman, yang diwakili Asisten III Jailani. Dalam sambutan penutupannya, Jailani mengharapkan event tersebut dapat menjadi agenda tahunan Pengcab PSSI Bireuen dalam membina pemain sepakbola di kabupaten setempat.

Pada pertandingan final yang berlangsung dalam guyuran hujan petang kemarin, kedua tim bermain cepat dan akurat. Alhasil, ribuan penonton yang memadati lapangan riuh rendah dalam memberi dukungan kepada tim jagoannya. Anak binaan M Yusuf Usman lebih dulu unggul melalui gol spektakuler dari luar kotak penalti yang dicetak Syakir menit ke-5, yang bertahan hingga turun minum.

Memasuki babak kedua, pertandingan yang dipimpin wasit Nirwan alot. Anak-anak binaan Abu Malek (Keuchik Malek) yang ketinggalan satu gol, mencoba menyamakan kedudukan dengan menerapkan pola permainan agresif. Hasilnya, serangan pasukan Abu Malek berhasil meneror pertahanan Peusangan. Bahkan, tim besutan Bakhtiar Juli ini berkali-kali sukses memaksa Ferry Varia dan Martunis dkk jatuh bangun dalam mengamankan pertahanannya.

Hasilnya bsia ditebak, gol penyama skor pun tak terbendung lagi untuk lahir. Tepat pada menit ke-56, DAS Juli berhasil menyamakan kedudukan lewat tendangan bebas Furqan yang gagal dihadang kiper Peusangan. Kedudukan, 1-1 bertahan hingga wasit meniupkan peluit panjang. Untuk menentukan juaranya, panitia melakukan babak ‘tos-tosan’. Peusangan sukses mencetak 4 gol lewat kaki Syakir, Martunis, Wahyu, dan Dian. Sedangkan anak-anak Juli hanya dua gol melalui tendangan Wahyu dan Edi Saputra.(c38)

Akses m.serambinews.com dimana saja melalui browser ponsel Anda.


Klik Duit Untuk Anda


Domain free Anda

Caleg Berijazah Palsu Dilapor ke Polda Aceh

Banda Aceh - Forum Anti-Korupsi dan Transparansi Anggaran (FAKTA) kembali melakukan pelaporan hukum terkait dugaan penggunaan ijazah palsu dan atau dokumen yang diragukan ke-absahannya yang diduga dilakukan oknum Caleg terpilih pada Pemilu Legislatif lalu ke Kepolisian Daerah Nanggroe Aceh Darussalam.

Demikian disampaikan Koordinator Badan Pekerja FAKTA Indra P Keumala kepada para wartawan. “Kami melaporkan dua oknum dengan inisial FP dan MJH yang masing-masingnya pada Pemilu April lalu terpilih sebagai anggota DPRK Aceh Singkil dan DPRK Aceh Barat Daya,” ujar Indra, Kamis (13/8) di Banda Aceh.

Dikatakannya, laporan dugaan ijazah palsu yang disampaikan pihaknya ke Polda NAD adalah bentuk upaya mendorong tatanan pemerintahan terutama untuk membersihkan parlemen sebagai lembaga perwakilan rakyat agar menjadi lembaga yang bersih dan bertanggungjawab. Selain itu, jelas Indra, langkah ini dirasa penting dilakukan mengingat saat ini KIP Aceh sedang dalam tahap melakukan pelengkapan berkas administrasi dalam rangka pengangkatan dan pelantikan DPRA dan DPRK hasil Pemilu 2009. “Untuk itu diharapkan agar Polda NAD dapat segera bekerja maksimal menuntaskan indikasi pemalsuan tersebut dan mendesak KIP Aceh sementara waktu mempertimbangkan penundaan pelengkapan administrasi kedua Caleg terpilih yang dilaporkan itu,” pungkas Indra.

Indra mengatakan, dalam laporan tersebut pihaknya juga melampirkan salinan ijazah dan salinan dokumen lainnya yang diduga digunakan kedua oknum Caleg PKPI dan PAN itu sebagai kelengkapan administrasi pencalonan diri mereka sebagai Caleg. Dalam laporan tersebut, kata Indra lagi, pihaknya turut menyisipkan analisa dan kronologi berdasar bukti-bukti salinan dokumen sebagai masukan yang mudah-mudahan dapat digunakan membantu proses penyidikan yang nantinya dilakukan Polisi.

Indra menjelaskan, beberapa kejanggalan yang ditemukan pihaknya sebagaimana telah dilaporkan ke pihak Penyidik itu antara lain, pertama untuk oknum FP, Caleg Terpilih PKPI untuk Pemilihan DPRK Aceh Singkil Periode 2009-2014 yang saat ini berstatus sebagai anggota DPRK Aceh Singkil berdasarkan fakta-fakta investigasi dan riset dokumen yang dilakukan Tim Investigasi FAKTA ternyata diketahui tidak memiliki ijazah SD. Oknum tersebut hanya memiliki surat keterangan (SK) yang dikeluarkan oleh Kepala SDN Rantau Gedang yang menyatakan bahwa oknum bersangkutan pernah bersekolah dan menamatkan pendidikan pada SD tersebut, itupun keterangan yang dibuat hanya didasarkan atas pengakuan seseorang. “Artinya SK tersebut patut diragukan kebenarannya dan berbekal SK itulah diduga FP lolos menjadi Caleg, baik pada Pemilu 2004 maupun pada Pemilu 2009 lalu,” jelas Indra

Selanjutnya, ungkap Indra lagi, untuk oknum MJH kecurigaan muncul setelah Tim FAKTA mendapatkan salinan dokumen Ijazah yang digunakan oknum Caleg PAN itu dimana secara fisik gaya penulisan dan corak ijazah yang digunakan berbeda dengan lazimnya penulisan dan corak sebuah ijazah. Selain itu, lanjut Indra, pada salinan dokumen Ijazah Madrasah TSanawiyah (MTS) Pondok Pesantren Darul Amilin Aceh Selatan bernomor 089/ MTS/ DA/ LH/ AS/ 1985 atas nama oknum Caleg tersebut ditandatangani oleh Tgk Mahdi Alghany dan dikeluarkan pada 15 Juli 1985 padahal berdasarkan salinan dokumen lainnya yang berhasil dihimpun Tim FAKTA diperoleh keterangan bahwa Pimpinan Pesantren lahir pada 1 Januari 1970. “Artinya pada saat menandatangani Ijazah tersebut dan menjabat sebagai Pimpinan Pondok Pesantren itu Tgk Mahdi Alghani baru berusia sekitar 15 tahun. Hal ini jelas sebuah ketidakwajaran dan sama sekali tidak dapat diterima akal sehat,” tegas Indra serius.[rel/003]


Klik Duit Untuk Anda


Domain free Anda

What Does Good Governance Mean to You?

At a press conference in Nairobi, U.S. Secretary of State Hillary Clinton, who began a seven country trip to Africa in Kenya, had the following to say about economic progress and a government’s responsibility to its citizens:

“True economic progress in Africa will depend on responsible governments that reject corruption, enforce the rule of law and deliver results for their people. This is not just about good governance - it’s also about good business.”

When asked on our Facebook poll, 57% of respondents said good governance was the most important issue to them among the many issues Secretary Clinton is set to address in Africa (other options included opportunity, energy/environment, food security/hunger, and gender-based violence).


Klik Duit Untuk Anda


Domain free Anda

Clinton Pays Tribute at Embassy Bombing Memorial

Nairobi, Kenya — Secretary of State Hillary Rodham Clinton began her last day in Nairobi at Memorial Park, paying tribute to the 218 people who were killed in the August 7, 1998, bombing of the U.S. Embassy and the more than 4,000 people who were injured.

Clinton also spent time with the survivors of the blast — some blinded for life — and with the families of the victims. The terrorist group al-Qaida bombed the U.S. embassies in both Nairobi and Dar es Salaam, Tanzania. The Dar es Salaam bombing killed nine Tanzanians, one Kenyan and one Somali and injured 85 others.

Clinton told those gathered in Nairobi that for herself and for her delegation, which included members of the U.S. Congress, visiting the memorial offered “an opportunity to renew our resolve, to do all that we can to ensure that these attacks do not take more innocent lives in the future and to renew our commitment to search for peace and reconciliation with all who are willing to turn from the path of violence.”

Clinton pledged that the United States will continue to work with the Kenyan government to ensure that the 218 lives that were taken were not lost in vain. She added that the survivors have taken it upon themselves to work for peace and “stand as a living symbol against those who favor death over life.”

With the downtown noise of Nairobi in the background, Clinton recalled her memory of the tragic event.

“I remember, with my husband [Bill Clinton, who was then president], meeting a lot of the American survivors and their families and the families of those who did not survive. We spent time with each of them. It was so heart-wrenching to hear the stories of loss and pain, and it is heartening to me now to be standing here to see what that loss and pain has been turned into.”

Clinton said terrorism respects no boundaries, no race, ethnicity or religion, but is aimed at disruption and at denying people the opportunity to make their own decisions and live their own lives.

Standing next to Clinton was a young man, Michael Macharia, who at the age of 3 lost both his parents, who were victims of the blast.

Clinton commended the young man, who is being raised by his grandparents, for doing well in school and said she would tell President Obama about him.

At the time of the terrorist blast, the U.S. Embassy was located in congested downtown Nairobi. Memorial Park is now a living monument to the blast’s victims — on the grounds where the U.S. Embassy once stood.

Both Clinton and the Kenyan minister of foreign affairs, Moses Wetangula, signed the guest book and solemnly laid wreaths in front of the memorial, which bears the names of those who died.

Wetangula told those gathered that the bombing was a “cowardly act carried out by enemies of civilization and enemies of peace” who caused enormous damage and loss of life.

“We come here today to remember those who lost their lives, those who were injured in the incident, but more importantly, to make a bold, clear and public statement: that our resolve to fight and resist terrorism in all of its manifestations, whenever and wherever, will not be cowed by such events. Our duty to make the world safe remains our cardinal law.”

He said the United States and Kenya must work together with other nations to ensure that such an attack never happens again.

Before leaving the site, Clinton and the Kenyan foreign minister and the delegation toured the Memorial Park Visitors Center.

Clinton was in Nairobi to attend the Eighth AGOA Forum on the first stop of a seven-nation Africa trip that also will take her to South Africa, Angola, the Democratic Republic of the Congo, Nigeria, Liberia and Cape Verde.


Klik Duit Untuk Anda


Domain free Anda

Obama marks anniversary of Kenya, Tanzania embassy bombings

August 7 marks the eleventh anniversary of the bombings of the U.S. Embassies in Nairobi, Kenya and Dar es Salaam, Tanzania. Hundreds were killed and thousands injured in the bombings linked to al Qaeda.

In a White House statement, President Obama said, “These attacks in East Africa are sad examples of al Qaeda’s determination to kill innocent men, women and children in many countries, regardless of their religion, race, or nationality. The memory of the attacks in Kenya and Tanzania remind us that we must always be vigilant in working with our allies to bring these terrorists to justice; to prevent these types of attacks from happening again; and to advance peace and security for Americans, Kenyans, Tanzanians, and people around the world.”

Secretary Clinton, currently traveling through Africa, spoke at a memorial for these victims. For more, see “Clinton Pays Tribute at Embassy Bombing Memorial.”



Klik Duit Untuk Anda


Domain free Anda

DAY National Blogger

Party Blogger 2007 (ash / inet)
Jakarta - Minister of Communication and Information (Menkominfo) Mohammad Nuh blunt declare October 27 as National Blogger Day. Momentumnya made over 2007 Blogger Party. It was time to give acknowledgment dicetuskannya in Blogger Party 2007 (PB2007), a national blogger gathering events held in Blitz Megaplex, Jakarta, Saturday (27/10/2007). "I declare this day as National Blogger Day!" accuse him rousing cheers greeted the blog author. "Momentumnya very appropriate to declare this day as a national day blogger. Previous case this has not been planned at all," he said to reporters after the speech to give. Disinggung about the next steps of the National Blogger Day declaration and whether the government will create a code of ethics for bloggers, said that it was not considered. "It's still early, not until it is for thought. Still just a simple," accuse him. Spark for the National Day Blogger appear in the event spontaneously. Preceded by Enda Nasution, Chairman of the Committee of PB2007, in his speech. According to Noah, the bloggers have a role in education and empower people. He also does not expect bloggers' timid 'or fear in writing the blog. "We guarantee there will be no pembreidelan," he said in the PB2007. Enda, who found during the lunch, the declaration was not planned. To the future, Enda also claim there are no specific plans. "Most do not already have a date that can be used as momentum. Later each community or individual bloggers can create their own interprestasinya to observe this day," he explains. PB2007 bring bloggers from various regions in Indonesia. Start from Anging Mammiri from Makassar, Go Ranah Minang from West Sumatra, Loenpia.net of Semarang, Yogyakarta Community Blog bloggers to represent the community in Poso. Non-regional communities such as Blogfam, id-Gmail, Multiply Indonesia, and Muslim Blog also enliven the event. Photo caption, ki-ka: M. Menkominfo Noah, the Director General Applications Telematika Cahyana Ahmadjayadi, and the Chairman of the Committee PB2007 Enda Nasution. Photographer: ash / inet. (Wicaksono Hidayat / wsh)


Klik Duit Untuk Anda


Domain free Anda

- Copyright © 2009 - MAHA KARYA 86 ADVERTISING SENEN - Atribut Partai - Grosir Kaos Partai - Powered by Creatif-Blogger - Designed by Saifuddin -