• HUBUNGI KAMI
  • HARI INI
  • TELP:
    082111843838
  • TELPHON:
    082111843838
  • EMail:
    udin.ads@gmail.com
  • WhatsApp:
    085890098540

Showing posts with label pilpres. Show all posts

PABRIK PIN BROS ANIES PRESIDEN 2024

  






-------Atribut Partai & Pilkada-------

Toko Harapan Perdana
PASAR SENEN  BLOK 3 LANTAI 1 NO. CKS 236-238 
SAMPING EXCALATOR BARAT. JAKARTA PUSAT

SAIFUDDIN
Hp :082111843838
WA :085890098540
IG : @udinsenen
#udinsenen
#udinaceh
#pilpres
#pilkada
#pasarsenen
#caleg
#kaoscaleg
#konveksikaospartai
KAMI JUGA MENERIMA CETAK STIKER DAN KARTU NAMA 
MINIMAL ORDER STIKER 10.000PCS 
DESAIN GRATIS 
SYARAT DAN KETENTUAN BERLAKU 


ROMPI PARTAI DAN PILPRES

   


-------Atribut Partai & Pilkada-------


Toko Harapan Perdana


Pasar senen blok 3 lantai 1 No. CKS 01 - 02 - 03 -04


Depan Excalator Barat.


Jakarta Pusat


SAIFUDDIN


Hp :082111843838


WA :085890098540


IG : @udinsenen


#udinsenen


#pasarsenen


#caleg


#kaoscaleg


#konveksikaospartai


KAMI JUGA MENERIMA CETAK STIKER DAN KARTU NAMA 


MINIMAL ORDER STIKER 10.000PCS 


DESAIN GRATIS 


SYARAT DAN KETENTUAN BERLAKU 


Update Harga Atribut Partai 2016

Kaos Kerah Bahan PE Dobel 

Kaos Kerah  Lakos Polo PE 
Kaos Bahan Hyget
Kaos Bahan Hyget

Toko Harapan Perdana 86
Blok 1 Lantai 2 Pasar Senen Jakarta Pusat

Kami Menyediakan Segala Jenis Atribut Partai dan Pilkada
Kalender, stiker,browsur, buku agenda, cover yasin, kartu nama,
ID card, undangan, Bendera Partai, Kemeja Partai, Kaos Partai,
Kaos katun partai,Nasdem, PKB, PKS, PDI, Golkar, Gerindra, Demokrat, PAN, PPP, Hanura, PDA, PNA, PA, PBB, PKPI
Kaos Bahan PE, Kaos Bahan Lakos PIN Bros, Gantungan Kunci, Gelas Mug, Spanduk, Baliho, Bendera Petaka DLL

Harga Bendera Partai :
Ukurancm 60x90 : Rp. 4500/lbr untuk partai demokrat tambah 500 (minimal 1000lembar)
80x120cm       : Rp. 7000/lbr  untuk partai demokrat tambah 500 (minimal 1000lembar)
150x225cm      : Rp. 52000/lbr  untuk partai demokrat tambah 5000
2x3m           : Rp. 69.000/lbr  untuk partai demokrat tambah 15000

Harga Kalender Partai
Ukuran 38x52cm : Rp. 2300/lbr
50x70cm : Rp. 3200/lbr
Minimal 5000lembar

Harga Kaos Partai :
Baha hyget : Rp. 9.000/pcs Sudah termasuk Ongkos Pres Gambar Caleg
Bahan PE Single : Rp. 15.000/pcs Sudah termasuk Ongkos Pres Gambar Caleg
Bahan PE doble : Rp 16.500/pcs Sudah termasuk Ongkos Pres Gambar Caleg
Bahan PE Doble Kerah :Rp. 25.000/pcs Sudah termasuk Ongkos Pres Gambar Caleg
Minimal 1000pcs

Bahan Lakos PE kerah : Rp. 38.000/pcs Sudah termasuk Ongkos Bordir atau sablon
Minimal 200pcs

Harga Kemeja Partai :
Kemeja Bahan Dril :Rp. 75.000/pcs Sudah termasuk Ongkos Bordir Depan
Kemeja Bahan Katun :Rp. 65.000/pcs Sudah termasuk Ongkos Bordir Depan
Minimal 100pcs


Harga Topi Partai Rp. 23.000/pcs Sudah Termasuk Bordir Logo Partai Di depan Topi.
Minimal 100pcs


Harga Asisoris Partai:
PIN Bros :Rp. 3.000./pcs
Logo Bordir :Rp. 4.000./pcs
Gelas Mug :Rp. 22.000./pcs
Gantungan Kunci :Rp. 4.000./pcs
Kartu Nama :Rp. 18.000/box/100lembar Minimal 100box

Stiker Partai       :Rp. 350/lbr ukuran 10x16cm
Stiker Partai       :Rp. 500/lbr ukuran 8x20cm
Stiker Partai       :Rp. 600/lbr ukuran 15x20cm
  Minimal cetak 5000lembar.....
Bahan Stiker Cromo..

Syarat dan ketentuan berlaku
Harga bisa berubah sewaktu2 tampa ada pemberitahuan..


Jika Anda Berminat Silahkan Hubungi Kami
SAIFUDDIN
Hp : 085277723838
     087785283838
WA : 085890098540
PIN : 2C1FC79E
Udin.ads@gmail.com
Www.maha-karya.com


Suara JK Melejit di Bengkulu, Gorontalo & Malut

Jakarta - Perolehan suara Jusuf Kalla-Wiranto menjadi paling kecil pada pemilihan presiden 2009 tersebut. Mereka masih boleh berbangga karena di 3 provinsi pasangan tersebut masih unggul di antara pesaingnya.

Inilah hasil quick count yang disampaikan Puskaptis di Sate Khas Senayan, Jl Kebon Sirih, Jakarta, Rabu (8/7/2009).

Total suara yang disurvei Puskaptis sebesar 299.954 pemilih. Sampel diambil dari 33 provinsi, sampel kabupaten/kota sebanyak 150, sampel kecamatan ada 100, dan sampel desa 1.000.

Metode pengambilan data diambil dengan mencatat jumlah suara sah langsung pada TPS Rabu 8 Juli mulai pukul 13.00-17.00 WIB. Jumlah TPS yang diambil sebanyak 2.000 lokasi.

Di Bengkulu, JK-Wiranto mendapat suara sebesar 34,68 persen, SBY-Boediono 34,05 persen, dan Megawati-Prabowo 31,27 persen.

Sedangkan di Gorontalo, pasangan JK-Wiranto mendapat suara 46,31 persen, SBY-Boediono 36 persen, sisanya direbut oleh Megawati-Prabowo 17,69 persen.

Yang terakhir di Maluku Utara, JK-Wiranto mendapat 42,14 persen, SBY-Boediono 38,16 persen, dan Megawati-Prabowo 19,70 persen.

( mok / iy )

Tetap update informasi di manapun dengan http://m.detik.com dari browser ponsel anda!


Klik Duit Untuk Anda


Domain free Anda

Survei Puskaptis SBY-Boediono 57,94%, Mega-Prabowo 28,16%, JK-Wiranto 13,89%

Jakarta - Pusat Kajian Kebijakan dan Pembangunan Strategis (Puskaptis) merilis hasil penghitungan cepat yang mereka lakukan. Pasangan SBY-Boediono mendapat perolehan suara tertinggi dengan 57,94 persen.

"Kami bukan mengatakan SBY menang, ini adalah hasil perhitungan cepat, yang unggul itu adalah SBY," Direktur Puskaptis, Husein Yazid, saat mengumumkan hasil quick count Puskaptis di Sate Khas Senayan, Jl Kebon Sirih, Jakarta, Rabu (8/7/2009).

Total suara yang disurvei Puskaptis sebesar 299.954 pemilih. Sampel diambil dari 33 provinsi, sampel kabupaten/kota sebanyak 150, sampel kecamatan ada 100, dan sampel desa 1.000.

Metode pengambilan data diambil dengan mencatat jumlah suara sah langsung pada TPS Rabu 8 Juli mulai pukul 13.00-17.00 WIB. Jumlah TPS yang diambil sebanyak 2.000 lokasi.

Berikut adalah hasilnya:

Megawati-Prabowo 28,16 persen (84.479)
SBY-Boediono 57,94 persen (173.806)
JK-Wiranto 13,89 persen (41.669).

( mok / nrl )

Tetap update informasi di manapun dengan http://m.detik.com dari browser ponsel anda!


Klik Duit Untuk Anda


Domain free Anda

Hormati Hasil Quick Count, JK Masih Tunggu Penghitungan KPU

Jakarta - Meski semua penghitungan cepat (quick count) menempatkan capres Jusuf Kalla berada di urutan buncit, namun capres dari Partai Golkar-Hanura tersebut masih menunggu hasil penghitungan suara resmi dari KPU.

"Kami menghargai hasil quick count. Tapi kita masih menunggu hasil formal dari KPU," ujar JK di markasnya di Jl Ki Mangunsarkoro, Jakarta, Rabu (8/7/2009).

JK mengatakan sejauh ini laporan hasil suara JK-Wiranto di daerah-daerah, termasuk di Sulawesi, masih menunjukkan hasil positif. Sehingga JK meminta agar publik tidak terlalu percaya dengan hasil suara quick count.

"Sejauh ini di daerah masih positif. Hasil quick count tidak seperti di lapangan. Tapi yang dijadikan formal adalah KPU," imbuh JK. ( anw / nrl )

Dapatkan Info Pilpres terkini. Ketik *123*1*9*1# lalu OK/YES dari HP Anda. Khusus pelanggan Indosat.

Tetap update informasi di manapun dengan http://m.detik.com dari browser ponsel anda!


Klik Duit Untuk Anda


Domain free Anda

Tim Mega-Prabowo: Siapa pun yang Menang, Pilpres Sudah Bermasalah

Jakarta - Tim sukses Megawati Soekarnoputri-Prabowo Subianto tidak acuh terhadap hasil hitung cepat Pilpres ini. Tim Mega-Prabowo menilai Pilpres sudah cacat sejak awal sehingga siapapun yang menang, tetap saja bermasalah.

"Bagi saya quick count bukan hasil akhir. Tetapi jauh sebelum hasil Pilpres kita melihat kondisi seperti ini, terlalu banyak rekayasa masalah. Saya kira ini satu indikasi kecurangan," ujar anggota tim sukses Mega-Prabowo, Fadli Zon ketika dihubungi detikcom, Rabu (8/7/2009).

Menurut Fadli, hasil Pilpres ini sudah bermasalah sejak awal. "Apapun hasilnya dan siapapun yang menang dalam Pilpres, ini bermasalah," imbuh dia.

Masalah pertama, yaitu masalah daftar pemilih tetap (DPT). DPT sudah bermasalah sejak lama berminggu-minggu bahkan berbulan-bulan sebelum Pilpres. Malahan, kemarin KPU pun mengakui kalau DPT bermasalah.

"Kita bisa melihat berbagai indikasi kecurangan cukup besar. Beberapa pantauan termasuk media TV, ada di Papua mencontreng nomor urut 2 satu orang berkali-kali. Ini di berbagai tempat, kasuistis. Tapi kalau banyak akhirnya jadi sistematis," tutur Fadli.

Kemudian dalam proses sosialisasi yang dilakukan Komisi Pemilihan Umum (KPU), alat peraga contreng mengarahkan untuk memilih gambar di tengah.

"Jadi saya tidak heran kalau hasilnya seperti ini. Cuma apakah ini absah? Apakah jurdil? Siapapun pemenangnya, kita bicara masalah sistem yang jauh hari sebelum Pilpres," gugat Fadli.
( nwk / iy )

Dapatkan Info Pilpres terkini. Ketik *123*1*9*1# lalu OK/YES dari HP Anda. Khusus pelanggan Indosat.

Tetap update informasi di manapun dengan http://m.detik.com dari browser ponsel anda!


Klik Duit Untuk Anda


Domain free Anda

Suara SBY-Boediono Juga Melejit di Cendana

Jakarta - Hasil hitung cepat sementara menunjukkan pasangan SBY-Boediono unggul dari dua pasangan lainnya. Di beberapa lokasi termasuk Cendana, suara pasangan ini memang melejit meninggalkan Megawati Soekarnoputri dan Jusuf Kalla (JK).

Pantauan detikcom, TPS 02, Kelurahan Gondangdia, Kecamatan Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (8/7/2009) dari 265 pemilih, SBY mendapat 171 suara. Mega-Prabowo mendapat suara sebanyak 41 dan JK-Wiranto 39.

Begitu juga di TPS 01 yang jaraknya tidak begitu jauh. Meski penghitungan suara belum rampung, dari 326 pemilih, ratusan surat sudah direbut oleh SBY.

Sempat terjadi perdebatan kecil di TPS tersebut antara saksi JK dan petugas PPS. Saksi melihat adanya contrengan dua kali di kolom nomor 2. Namun hal itu di sahkan oleh petugas.

( mok / ken )

Dapatkan Info Pilpres terkini. Ketik *123*1*9*1# lalu OK/YES dari HP Anda. Khusus pelanggan Indosat.

Tetap update informasi di manapun dengan http://m.detik.com dari browser ponsel anda!


Klik Duit Untuk Anda


Domain free Anda

PSK Dolly Lebih Sukai SBY-Boediono

Surabaya - Pasangan SBY-Boediono menjadi favorit para penghuni Lokalisasi Dolly pada Pilpres 2009. Dari hasil penghitungan suara di tiga TPS, pasangan capres nomor dua unggul atas pasangan JK-Wiranto dan Mega-Prabowo. Pasangan nomor urut 1 Mega-Prabowo hanya unggul di satu TPS.

TPS 61 di Gg Dolly, SBY-Boediono unggul dengan jumlah suara 93, disusul pasangan Mega-Prabowo 78, dan JK-Wiranto memperoleh 6 suara. Di TPS ini jumlah DPT 540, namun yang menggunakan hak suaranya hanya 184 orang pemilih. Surat suara tidak sah sebanyak 7 suara.

Di TPS 48 di Gg Lebar Putat Jaya atau biasa dikenal dengan nama kawasan Jarak, SBY-Boediono juga masih menjadi primadona. Pasangan nomor urut dua itu memperoleh suara sebanyak 132, disusul Mega-Prabowo 63 dan JK-Wiranto 14 suara. Dari 376 DPT yang tercatat di TPS tersebut, warga yang menggunakan hak pilihnya 121, dan surat suara tidak sah sebanyak 3.

Sementara, di TPS 76 di Jalan Kupang Gunung Timur, Mega-Prabowo unggul dengan perolehan suara 105, disusul SBY-Boediono 91, dan JK-Wiranto 12 suara. TPS ini DPTnya berjumlah 561 pemilih dan yang menggunakan hak pilihnya 212 orang. Surat suara tidak sah sebanyak 4.

"Usai penghitungan kotak suara kita kirim ke PPK Kecamatan Sawahan," kata Ketua KPPS TPS 61, Syafik kepada detiksurabaya.com, Rabu (8/7/2009).

(wln/bdh)

Tetap update informasi di manapun dengan http://m.detik.com dari browser ponsel anda!


Klik Duit Untuk Anda


Domain free Anda

Denny JA: SBY Satu Putaran Aman Dideklarasikan

Jakarta - Lingkaran Survei Indonesia (LSI) telah hampir usai melakukan penghitungan cepat dalam pemilihan presiden 2009. LSI berani mengklaim bahwa pilpres kali ini akan berlangsung satu putaran dengan pemenang adalah pasangan SBY-Boediono.

"Secara ilmiah pilpres ini berlangsung satu putaran dengan pemenangnya adalah pasangan SBY-Boediono," tegas Direktur LSI Denny JA saat dihubungi detikcom, Rabu (8/7/2009) pukul 14.20 WIB.

Denny berasumsi, dengan quick count yang sudah rampung lebih dari 60 persen, perolehan suara SBY mencapai 50 persen lebih. Selain itu, lebih dari 70 daerah, suara pasangan tersebut juga sudah mencapai 20 persen.

"SBY satu putaran sudah aman untuk dideklarasikan," tegas Denny yang selama ini dikenal getol mengkampanyekan gerakan satu putaran ini.
( mok / nrl )

Dapatkan Info Pilpres terkini. Ketik *123*1*9*1# lalu OK/YES dari HP Anda. Khusus pelanggan Indosat.

Tetap update informasi di manapun dengan http://m.detik.com dari browser ponsel anda!


Klik Duit Untuk Anda


Domain free Anda

Hasil Quick Count Suara JK-Wiranto Paling Buncit, SBY-Boediono Menang Satu Putaran

Jakarta - Hasil hitung cepat beberapa lembaga survei membuat kejutan baru. Pasangan JK-Wiranto yang pada tahap-tahap awalnya banyak mengungguli pasangan Mega-Prabowo, saat ini justru berada di urutan paling buncit. Selisihnya pun cukup jauh setelah hasil quick count lebih dari 50 persen.

Sementara, seperti diperkirakan semua pihak, pasangan SBY-Boediono sesuai hasil hitung cepat diprediksi akan menang satu putaran karena perolehannya mencapai 50 persen lebih di semua lembaga survei. Pasangan SBY-Boediono meninggalkan lawannya dengan mulus.

Hasil quick count dari Lembaga Survei Indonesia (LSI) mencatat perolehan pasangan SBY-Boediono sampai pada sampel 70 persen mencapai angka 60,30 persen. Sementara pasangan Megawati-Prabowo memperoleh angka 26,35 persen dan pasangan JK-Wiranto 13,36 persen.

Sementara quick count yang dilakukan oleh Lingkaran Survei Indonesia (LSI) pimpinan Denny JA mencatat pasangan SBY-Boediono mencapai angka 59,07 persen. Sementara pasangan Megawati-Prabowo memperoleh angka 27,47 persen dan pasangan JK-Wiranto 13,55 persen.

Sementara itu, hasil hitung cepat dari LP3ES juga mencatat kemenangan pasangan SBY-Boediono dengan angka 54,98 persen. Sementara pasangan Megawati-Prabowo memperoleh angka 25,75 persen dan pasangan JK-Wiranto 19,28 persen.

Lembaga survei Cirrus dalam hitung cepatnya juga mencatat kemenangan SBY-Boediono sampai 57,02 persen. Sementara pasangan Megawati-Prabowo memperoleh angka 26,47 persen dan pasangan JK-Wiranto 16,51 persen.

Lembaga Riset Indonesia (LRI) pimpinan Johan Silalahi yang sebelumnya mencatat perolehan SBY di bawah 50 persen, saat ini mencatat 58,50 persen. Sementara pasangan Megawati-Prabowo memperoleh angka 25,95 persen dan pasangan JK-Wiranto 15,55 persen.

Dari hasil hitung cepat ini, memang SBY diprediksi paling unggul dan bisa langsung menang satu putaran. Hal ini didasarkan pada UU Pilpres yang menyebutkan Pilpres bisa dilakukan satu putaran apabila pasangan capres memperoleh suara 50 persen lebih yang persebaran suaranya mencapai angka 20 persen lebih di minimal 17 provinsi.

( yid / iy )

Dapatkan Info Pilpres terkini. Ketik *123*1*9*1# lalu OK/YES dari HP Anda. Khusus pelanggan Indosat.

Tetap update informasi di manapun dengan http://m.detik.com dari browser ponsel anda!


Klik Duit Untuk Anda


Domain free Anda

Lingkaran Survei Indonesia: SBY-Boediono Menang, Pilpres Satu Putaran

Jakarta - Lingkaran Survei Indonesia (LSI) pimpinan Denny JA sudah bisa memastikan bahwa Pemilihan Presiden (Pilpres) 2009 berlangsung satu putaran. Pemenangnya adalah pasangan SBY-Boediono.

Kepastian ini disampaikan salah seorang peneliti LSI saat mengomentari hasil quick count yang dilakukan lembaganya di TVOne, Rabu (8/7/2009). Kepastian ini diketahui setelah suara yang masuk mencapai di atas 66,65%.

Dari hasil quick count itu, SBY-Boediono mendapat suara di atas 58%, Mega-Prabowo di atas 27%, dan JK-Wiranto sekitar 14%.

Penyebaran suara di masing-masing provinsi juga diperlihatkan. Dan SBY-Boediono meraih suara di atas 50% di banyak provinsi. Hingga saat ini, suara yang dikumpulkan dalamquick count LSI sudah mencapai 76,5%.



( asy / nrl )

Dapatkan Info Pilpres terkini. Ketik *123*1*9*1# lalu OK/YES dari HP Anda. Khusus pelanggan Indosat.

Tetap update informasi di manapun dengan http://m.detik.com dari browser ponsel anda!


Klik Duit Untuk Anda


Domain free Anda

Foto JK 'Dimutilasi' di Menteng Dalam

Jakarta - Tidak cukup dicontreng di angka, wajah Jusuf Kalla (JK) dilubangi. Lalu foto JK bagian kepala di kertas suara raib entah ke mana. Alhasil, surat suara tersebut dinyatakan tidak sah karena robek.

"Iseng sekali sampai dirobek kepalanya," kata salah satu warga, Sudirman (44), di TPS 32 yang melayani pemilih di RT 7,8,9, Menteng Dalam, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (8/8/2009).

Hingga pukul 13.50 WIB penghitungan suara masih berlangsung. Puluhan warga antusias melihat penghitungan. Bila jagoannya dicontreng, tepuk tangan dan teriakan gemuruh dukungan pun mengalir.

( Ari / iy )

Dapatkan Info Pilpres terkini. Ketik *123*1*9*1# lalu OK/YES dari HP Anda. Khusus pelanggan Indosat.

Tetap update informasi di manapun dengan http://m.detik.com dari browser ponsel anda!


Klik Duit Untuk Anda


Domain free Anda

Jaga Stabilitas Pemerintahan, SBY-JK Diminta Tak Saling Serang

Jakarta - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) diminta menahan diri untuk tidak saling menyerang lewat berbagai pernyataan sampai berakhirnya masa pemerintahan per 20 Oktober.

Ini diperlukan untuk menjaga stabilitas pemerintahan di tengah suhu politik yang memanas menjelang Pilpres 8 Juli mendatang.

"Mereka harus menahan diri. Seberapa pun kepentingan mereka, mereka harus mengutamakan kepentingan masyarakat di atas segalanya," ujar pengajar hukum tata negara Universitas Andalas, Saldi Isra saat dihubungi detikcom, Rabu (6/5/2009).

Seperti diberitakan, di hadapan sejumlah kader partainya di Makassar, Sulsel, JK menyatakan secara blak-blakan bahwa Partai Golkar kerap menjadi bumper bagi kebijakan pemerintah yang tidak populis. JK pun menilai dirinya sebagai orang yang paling berani menghadapi kritikan publik atas kebijakan tersebut.

'Serangan' JK itu dibalas oleh Jubir Kepresidenan yang juga Ketua DPP Partai Demokrat (PD) Andi Mallarangeng. Ia mengatakan, posisi JK sebagai wapres didapat bukan karena Partai Golkar, melainkan PD. Sebab Golkar tidak mendukung JK pada Pilpres 2004. Dukungan Golkar saat itu untuk capres Wiranto.

Menurut Saldi, terbelahnya eksekutif memang hal yang tidak bisa dihindari seiring dengan kontestasi parpol di Pileg dan Pilpres. Namun keterbelahan tersebut tidak harus berujung pada saling serang.

"Divided executive memang tidak bisa terhindarkan menjelang pemilu. Namun, jika saling serang, semuanya (pemerintah) yang rugi. Seperti memercik air didulang," jelasnya.

Saldi mengimbau, sebaiknya persaingan SBY-JK dilakukan secara positif lewat debat capres yang diagendakan dalam tahapan Pilpres. Setiap capres, kata Saldi, bisa menyatakan dirinya lebih baik tanpa harus menyerang yang lain.

"Boleh menghidupkan lampu, tapi tidak boleh mematikan lampu orang lain," pungkasnya berumpama.( lrn / Rez )
http://pemilu.detiknews.com/
Daftarkan diri Anda


Domain free Anda

- Copyright © 2009 - MAHA KARYA 86 ADVERTISING SENEN - Atribut Partai - Grosir Kaos Partai - Powered by Creatif-Blogger - Designed by Saifuddin -